Kekuasaan merupakan alat untuk menyesuaikan pengaruh dari usaha pemimpin dalam mempengaruhi pengikutnya

Kekuasaan merupakan alat untuk menyesuaikan pengaruh dari usaha pemimpin dalam mempengaruhi pengikutnya.


Kekuasaan merupakan alat untuk menyesuaikan pengaruh dari usaha pemimpin dalam mempengaruhi pengikutnya. Keberhasilan suatu organisasi apabila pemimpin dapat menggunakan kekuasaannya dengan efektif. Agar kekuasaan digunakan dengan baik dan berhasil, pemimpin harus memiliki keterampilan dan kemauan untuk menjalankan kekuasaan tersebut.  
 
Apabila seorang pemimpin di organisasi X menginginkan terjadinya perubahan sesuai tuntutan lingkungan eksternal, namun menghadapi situasi dimana terdapat sebagian bawahan yang tidak sejalan dengan pemikirannya dan menentang adanya perubahan tersebut, jenis kekuasaan manakah yang efektif digunakan pemimpinnya? Silahkan anda analisis. 
JAWAB :


KISI-KISI KEPEMIMPINAN MODEL BLAKE DAN MOUTON Robert R. Blake dan Jane S. Mouton (1975) menguraikan kisi-kisi manajerial (the managerial grid), yang di kemudian hari disebut dengan kisi-kisi kepemimpinan (1991) untuk memberikan sumbangan pada pengetahuan tentang gaya kepemimpinan. Model Blake dan Mouton didasarkan pada dua sisi, yaitu sisi produksi dan sisi manusia. Pertama, kisi-kisi tersebut berasal dari hal-hal yang mendasari perhatian manajer atau pimpinan pada tugas atau pada segala hal yang telah direncanakan untuk dilaksanakan dan diselesaikan oleh organisasi. Kedua, didasarkan perhatian manajer pada anggota-anggota organisasi dan unsur-unsur organisasi yang mempengaruhi para anggotanya. Uraian Blake dan Mouton ini menekankan pada cara seorang manajer berpikir tentang usaha mencapai produksi dan bagaimana melaksanakan hubungan kerja dengan sisi manusia yang berperan dalam produksi tersebut. Manajer memikirkan secara bersama segala aspek yang berkaitan dengan produksi dan manusia yang berproduksi tersebut. Sampai seberapa jauh keterkaitan antara manusia dan jumlah produksi secara menyeluruh. Agar dapat dicapai keseimbangan antara pengetahuan tentang produksi dan manusia pelakunya, maka seorang manajer harus memahami tentang proses keputusan dan kebijakan yang diambilnya, baik mengenai mutu keputusan maupun jumlah orang yang terlibat. Manajer juga harus melakukan usaha untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan bawahan, memahami kualitas pelayanan orang-orang, melakukan efisiensi kerja, memahami proses dan prosedur, dan juga memahami dan berusaha meningkatkan volume hasil kerja.

Blake dan Mouton menyadari benar bahwa manusia memegang peranan yang penting untuk berproduksi. Oleh karena itu, manajer harus memahami tentang orang-orang yang bekerja dengannya. Ia harus tahu sampai seberapa besar komitmen para anggota terhadap usaha mencapai tujuan organisasi, meningkatkan kepercayaan kepada unsur manusianya, sehingga, oleh karena itu, orang akan lebih bertanggung jawab dan memiliki komitmen terhadap pencapaian tujuan organisasi, adanya kepuasan hubungan antara sesama rekan dan atasannya, perbaikan kondisi kerja, dan lain-lain.

 
Salah satu faktor keberhasilan adalah mempengaruhi orang lain. adalah gaya kepemimpinan, dan kunci keefektifan gaya ini adalah "Menyelaraskan" kepentingan karyawan dan organisasi. 
Namun, ada masalah yang menghambat efektivitas gaya Kepemimpinan adalah cara untuk memahami elemen manusia Dianggap sangat kompleks dan bagaimana tujuan organisasi dapat dicapai
Dengan menyelesaikan tugas. kedua masalah mempengaruhi bagaimana manajer menerapkan konsep gaya memandu.
Seseorang tidak bisa menjadi pemimpin hanya karena satu alasan Tidak hanya karena kelahiran, tetapi juga oleh karakteristik dan faktor individu Situasi dan interaksi dengan bawahan.


SUMBER REFRENSI : BMP

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kekuasaan merupakan alat untuk menyesuaikan pengaruh dari usaha pemimpin dalam mempengaruhi pengikutnya"

Post a Comment