Pengertian, Penjelasan, Jenis. Teknik Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif Lengkap

 

ilustrasi tekknik pengumpulan data


Analisis data sebagai poin utama untuk hasilkan riset yang bagus. Berikut 7 jenis teknik analisis data kuantitatif serta kualitatif.

Saat lakukan riset, mahasiswa tentunya akan lakukan proses analisis data. Teknik analisis data jadi sisi penting saat lakukan riset. Sepanjang ada beberapa jenis teknik analisis data. Tanpa teknik analisis data, data yang didapatkan oleh periset cuma bisa menjadi data mentah. Data itu tidak dapat dihidangkan untuk diuraikan pada orang lain.


Karena itu, proses analisis data jadi sisi penting dari riset. Untuk mahasiswa, ulasan berkenaan analisis data kadang jadi sisi susah saat lakukan riset. Banyak yang alami kesusahan saat menganalisa data.


Disamping itu, ada pula mahasiswa yang kesusahan tentukan sistem atau teknik analisis data yang hendak dipakai. Yok,langsung baca berikut ini.


Daftar Isi

Teknik analisis data yang ini sebagai teknik analisis data yang tidak dapat dinumerikkan atau diangkakan. Teknik ini memakai deskripsi untuk hasil analitisnya. Teknik ini tidak bertopang dalam jumlah tapi lebih dari keterangan, pemicu, argumen dan beberapa hal yang memicu topik itu. Pada umumnya, teknik analisis data kualitatif disimpulkan sebagai teknik analisis data yang berusaha cari tahu dan mempelajari peristiwa tertentu yang sudah dilakukan dengan alami atau umum dikatakan sebagai alami seting.


Teknik analisis data kualitatif sering dipakai dalam riset yang bertema pada skema pertanyaan mengapa dan bagaimana. Teknik ini benar-benar pas digunakan dalam riset yang berusaha mengeruk ulasan riset secara dalam. Misalkan saja, pada riset yang berusaha menerangkan argumen timbulnya sikap manusia.


Dalam teknik analisis data kualitatif, ada banyak teknik atau sistem kembali yang sering dipakai. Tiap sistem atau mode mempunyai manfaatnya masing-masing sesuai topik dan arah riset. Langsung, kamu dapat membacanya berikut ini.

Sistem analisis content dipakai saat kamu harus mempunyai pengetahuan secara utuh atas data riset yang dipunyai. Pada riset yang mengharuskan kamu pahami keseluruhnya data atau riset tersebut, karena itu perlu memakai teknik ini. Sistem ini akan menolongmu. Dalam sistem analisis ini, kamu dapat memakai code warna pada topik tertentu.


Misalkan dalam riset punyamu, ada banyak dimensi yang terdapat di dalam teori khusus. Supaya lebih gampang, kamu dapat memberikan pertanda warna tertentu yang sesuai dimensi tertentu. Hingga nanti, dalam analisis data, setiap dimensi yang beda akan secara langsung kelihatan dari berwarna . Maka kamu dapat secara mudah untuk mengenal bedanya.


Sistem ini berusaha untuk sampaikan data dengan cerita atau narasi. Tentu saja berisi semua sisi riset khususnya data yang berkaitan. Sistem ini lebih banyak dipakai dalam riset mengenai penilaian, emosi, dan banyak yang lain.


Disamping itu, sistem ini berusaha untuk membikin data atau hasil riset nanti gampang untuk dimengerti. Ini ini karena sistem naratif, dikatakan bahasa yang memikat. Sistem ini akan menolongmu untuk membuat sesuatu gagasan tindak lanjut dari data yang dibuat oleh riset itu.

Sistem yang ini termasuk serupa dengan sistem analisis naratif. Namun sistem analisis wawasan lebih fokus pada kerangka sosial. Yang mana di dalamnya terjadi hubungan di antara subyek riset dan periset.

Sistem ini dapat disebutkan sedikit maju dan komplet dibandingkan sistem lainnya. Sistem analisis ini terbagi dalam tahapan-tahapan. Diantaranya publikasi, analisis rangka kerja tematik, koding, charting, penskalaan dan penginterpretasian.


Sistem ini asal dari analisis satu kasus atau peristiwa buat membuat teori. Untuk seterusnya, beberapa kasus yang lain dipertambah untuk disaksikan apa kasus itu bisa memberikan dukungan atau berperan pada teori.

Sistem ini memerlukan konstruksi teori yang dilandasi proses dari penghimpunan data dan proses analisis data yang didapat. Ini jadikan sistem analisis Teori Beralas sebagai sistem riset induktif.

Teknik analisis data kuantitatif sering dipakai pada riset yang datanya bisa diukur atau dinumerikkan. Data itu bisa diproses teknik statistik dan komputasi. Statistika sangat rekat dengan teknik analisis data kuantitatif. Mayoritas, saat lakukan teknik analisis data ini tentu selalu memakai pengetahuan statistika.


Teknik analisis data ini hasilkan data yang semakin lebih obyektif, rasional dan tidak bias karena hasil yang didapat asal dari penghitungan rangka kerja matematika. Disamping itu, hasil yang didapat lebih sebagai wakil populasi. Ini karena contoh yang diambil telah lewat penghitungan tertentu yang dipandang telah sebagai wakil populasi. Ada banyak sistem dalam teknik analisis data kuantitatif, diantaranya:


Sistem yang ini hasilnya akan memvisualisasikan data yang telah dihimpun tapi tanpa membuat ringkasan dalam menganalisa data. Namun, nanti akan terlihat faktor dependen dan faktor independennya. Tiap faktor riset akan diberi deskripsi bila memakai sistem ini. Di mana nanti tiap faktor akan mempunyai nilainya sendiri.


Nilai ini mencakup nilai rerata, nilai minimal dan nilai optimal yang diuraikan angka. Disamping itu, standard deviasi setiap faktor akan diperlihatkan. Beberapa nilai ini akan diperlihatkan beragam penampilan seperti visual, tabel, ukuran tendensi sentra, ukuran tempat dan ukuran penebaran data.


Dalam sistem analisis statistik preskriptif sendiri, bisa dipisah kembali jadi tiga sistem. Ke-3 sistem itu diantaranya analisis foto data, analisis kecondongan sentra data, dan analisis macam nilai. Analisis foto data dipakai untuk hitung frekwensi nilai faktor. Untuk hitung nilai rerata yang dipunyai faktor tertentu, kamu dapat memakai analisis kecondongan sentra data. Bila kamu ingin ketahui tebaran nilai dari semua faktor yang dari nilai tengahnya, kamu dapat memakai analisis macam nilai.

Berlainan dengan analisis statistik preskriptif yang tidak membuat ringkasan, dalam analisis ini kamu diwajibkan membuat ringkasan hasil dari riset. Analisis ini pas dipakai bila risetmu ambil contoh dari populasi yang bertambah luas. Tidak itu saja, sistem analisis Statistik Inferensial mengutamakan di proses generalisasi yang bertambah luas kembali.

Sistem ini bisa dipisah jadi dua sistem kembali. Pertama ialah sistem korelasional, yang mana menerangkan jalinan atau dampak dua ataupun lebih faktor. Dalam pada itu, sistem perbandingan akan memperbandingkan keadaan dari 2 ataupun lebih faktor atau barisan yang terturut.

Analisis Diskriminan diartikan sebagai teknik analisis data yang lakukan pengelompokan atau kategorisasi pada data berdasar pengukur faktor. Teknik ini bisa temukan argumen yang jadikan dua barisan dapat berlainan. Disamping itu, teknik ini bisa temukan dan ketahui hal baru dari pengukur faktor itu.


Jenis teknik analisis data yang paling akhir ialah teknik analisis data taksonomi. Teknik analisis ini mempunyai tujuan memberikan domain pada persoalan contoh riset. Domain yang diartikan dalam teknik analisis data taksonomi ini biasa kamu kenali sebagai faktor. Dalam pemakaiannya, teknik ini membagikan setiap faktor jadi beberapa sub faktor. Ini ditujukan supaya kamu lebih gampang dalam mempelajari setiap faktor.


Sub bab itu bisa kamu untuk kembali bila dirasakan bisa dipisah dan kurang detil ulasannya. Begitu juga selanjutnya, kamu bisa membagikan terus sampai dirasakan faktor itu telah terinci dan tidak bisa dipisah kembali. Pada dasarnya, faktor akan diulas per sisi dengan terpisah supaya kamu dapat mengulasnya dengan terinci.


Namun, teknik analisis data taksonomi tidak bisa kamu pakai di semua tipe riset. Teknik ini umumnya dipakai untuk menolong riset kualitatif. Tidak sembarangan riset kualitatif, teknik ini cuma dapat dipakai pada riset yang masalahnya jadi target khusus faktor riset itu.


Dalam penghimpunan data, teknik analisis data taksonomi memakai sistem pengamatan, interviu dalam beberapa contoh dan dokumentasi. Dokumentasi dilaksanakan agar data yang telah kamu dapatkan bisa kamu olah lebih gampang. Dalam pada itu, hasil analisis data dengan teknik ini dihidangkan berbentuk grafik garis, kotak dan simpul.


Riset yang mendapat data dari mass media akan memakai teknik ini yakni teknik analisis data isi. Sumber data yang dipakai dalam teknik ini dapat asal dari semua tipe mass media. Misalkan asal dari koran, tv, radio, artikel online, dan mass media yang lain. Teknik analisis data isi umumnya memakai teknik koding lambang di mana ditetapkan code tertentu yang ada keterangan dari code itu.


Teknik ini sebagai teknik analisis data yang memakai deskripsi dalam penghimpunan data. Object dari riset yang memakai teknik analisis ini umumnya lebih aktif. Ini dapat disaksikan bila dibanding riset yang lain memakai teknik analisis data selainnya teknik ini. Teknik ini pas untuk tipe riset yang memerlukan eksploitasi dalam. Karena hal itu, karena itu di bagian ringkasan kamu dapat cuma memberikan deskripsi saja tanpa tuliskan deskripsi ringkasan yang panjang.


Teknik ini lebih banyak dipakai pada riset kualitatif. Pada prosesnya, teknik analisis data interaktif punya Miles dan Hubermen ini mempunyai tiga proses atau jalur. Ke-3 proses itu diantaranya reduksi data, penyuguhan data dan klarifikasi atau membuat ringkasan.


Teknik analisis data komparatif stabil pertama kalinya dicetuskan oleh Berney G. Galaser dan L. Strouss. Mereka memberikan nama teknik ini sebagai teknik analisis data Komparatif Stabil karena saat riset mereka temukan jika pada tiap persoalan harus dipadankan teori yang dipakai.


Pada umumnya, teknik ini dipakai untuk memperbandingkan persoalan yang hendak ditelaah. Diawali dari saat sebelum ditelaah sampai usai dilakukan riset itu.


Simak juga : 9 Referensi Buku Metodologi Riset Terbaik


Nach, itu lah keterangan mengenai beberapa jenis teknik analisis data. Dengan pahami beberapa macam teknik analisis data dan pemakaiannya, kamu semakin lebih gampang pada proses riset.


Referensi Buku Pendukung SKRIPSI (Spesial)


Peroleh buku simpatisan skripsi dan riset yang lain di Buku riset


Sehingga kamu dapat menuntaskan riset bisa lebih cepat dan tepat. Dan tentu saja,kamu tidak tidak perlu pusing kembali berkaitan teknik analisis data. Mudah-mudahan artikel berikut bisa menolong kamu agar semakin pahami mengenai teknik analisis data, ya.


Teknik analisis data sebagai langkah atau sistem untuk memproses dan mengolah data jadi sebuah hasil atau info yang benar dan gampang dimengerti oleh orang umum.


Tipe analisis data kuantitatif, yakni analisis statistik preskriptif, analisis statistik inferensial dan analisis diskriman.


Yang terhitung analisis data kualitatif, yakni analisis content,analisis naratif, analisis wawasan, analisis rangka kerja, dan analisis teori beralas.




Sekarang ini kemungkinan kita kurang dekat dengan riset, sistem riset, atau tehnik analisis data. Tetapi saat kuliah kelak, kita akan kerap menemui beragam istilah riset itu. Bahkan juga, kita akan terturut langsung didalamnya. For now, kita berkenalan dahulu, yok!


Pemahaman Analisis Data


Mencuplik salah seorang ahli sistem riset, Lexy J. Moleong, tehnik analisis data ialah aktivitas analisis di suatu riset yang ditangani mengecek semua data dari instumen riset, seperti catatan, document, hasil test, rekaman, dan sebagainya. Aktivitas ini dilaksanakan supaya data lebih gampang dimengerti, hingga didapat sesuatu ringkasan.

Tipe Tehnik Analisis Data


Tergantung pada tipe datanya, ada dua tipe tehnik analisis data dalam riset. Dua tipe tehnik analisis data ialah tehnik analisis data kuantitatif serta kualitatif. Tidak terlampau asing dengan 2 istilah ini kan, Sahabat? Iya, kita mengenalinya sebagai sistem riset kuantitatif serta kualitatif.


Tehnik Analisis Data Kualitatif


Data kualitatif ialah data yang tidak bisa diangkakan atau memiliki sifat non numerik. Tehnik analisis data kualitatif secara umum sebagai ulasan konseptual sesuatu persoalan. Beberapa tehnik analisis data kualitatif diantaranya:


1. Analisis Content


Tehnik analisis content dibutuhkan saat kita harus pahami keseluruhnya topik pada data kualitatif yang kita punyai. Dalam sistem riset ini, kita bisa mengaplikasikan code warna untuk topik atau gagasan tertentu. Penguraian data tekstual semacam ini menolong kita temukan serangkaian data yang umum.


2. Analisis Naratif


Tehnik analisis naratif konsentrasi pada bagaimana sesuatu gagasan atau narasi didiskusikan ke semua sisi berkaitan. Sistem riset ini umumnya dipakai untuk membikin interpretasi mengenai penilaian pelanggan, proses operasional, hati pegawai pada kerjanya, dan sebagainya.


Tehnik analisis data kualitatif naratif bisa menolong kita pahami dan meningkatkan kultur atau budaya sesuatu organisasi seperti perusahaan. Sistem riset kualitatif naratif menolong kita saat membuat gagasan taktik marketing.


3. Analisis Wawasan


Selainnya tehnik analisis naratif, tehnik analisis wawasan dipakai untuk menganalisa hubungan orang. Ketidaksamaan ke-2 nya berada pada konsentrasi. Sistem riset kualitatif analisis wawasan lebih konsentrasi pada kerangka sosial di mana komunikasi di antara informan dan periset terjadi.


Tehnik Analisis Data Kuantitatif


Data kuantitatif ialah data numerik yang bisa dihitung dengan tepat. Salah satunya contoh data numerik dalam sistem riset kuantitatif yakni hasil survei informan. Tehnik analisis data kuantitatif secara umum memakai mode matematika, mode statistik, dan sebagainya. Beberapa tehnik analisis data kualitatif yakni:


1. Analisis Preskriptif


Tehnik analisis data kuantitatif preskriptif dilaksanakan saat kita menyaksikan perform data di masa silam untuk mendapat sesuatu ringkasan. Tehnik analisis data kuantitatif ini dipakai saat kita bertemu dengan data dalam volume yang besar sekali seperti data sensus warga.


2. Analisis Inferensial


Tehnik analisis data kuantitatif inferensial memakai rumus statistik. Hasil yang didapat dari penghitungan itu dipakai sebagai dasar untuk membikin ringkasan yang berjalan dengan umum (generalisasi).


Tehnik Pemrosesan Data


Tehnik pemrosesan data terbagi dalam tahapan-tahapan. Beberapa tahapan yang perlu kita lewati dalam memproses data yakni:


1. Penghimpunan Data


Pada tingkatan ini, kita kumpulkan beberapa data yang diperlukan.


2. Penyuntingan (Koreksi)


Yang diartikan koreksi dalam analisis data ialah aktivitas mengecek kelengkapan dan kepastian pengisian instrument penghimpunan data, seperti lis pertanyaan yang sudah dibalikkan oleh informan.


3. Pengodean (Coding)


Coding dalam riset yakni proses analisis dan kategorisasi dengan memberikan lambang berbentuk angka pada setiap jawaban informan berdasar faktor yang ditelaah.


4. Tabulasi 


Pada tingkatan ini kita lakukan data entri, membuat, dan hitung data yang sudah dikodekan ke tabel.


Langkah Menganalisa Data

Sesudah melalui ke-4 tingkatan di atas, kita sudah melalui tahapan awalnya pemrosesan data. Selanjutnya, kita harus menganalisa dan menerjemahkan data itu supaya bisa dimengerti sebagai sesuatu info.


Untuk menganalisa dan menerjemahkan data, Sahabat Pandai dapat pilih memakai tehnik analisis data kualitatif atau tehnik analisis data kuantitatif sama seperti yang sudah dirinci di atas. Mana yang perlu diputuskan?


Sistem riset yang dipakai harus disamakan data - apa kualitatif atau kuantitatif. Proses analisis data ini penting karena sebagai salah satu jalan yang perlu kita lalui supaya datang pada jawaban dari persoalan riset.

Contoh Hasil Analisis


Untuk mendapat deskripsi seperti apakah hasil analisis data, berikut abstrak riset dari situs ejournal-balitbang.kkp.go.id. Riset ini ditangani oleh Imam Taufik, dengan judul Pencemaran Pestisida pada Perairan Perikanan di Sukabumi Jawa Barat.


"Pemakaian pestisida sebagai salah satunya sumber pencemar yang prospektif untuk sumberdaya dan lingkungan perairan. Riset mempunyai tujuan untuk ketahui tingkat pencemaran pestisida pada tempat perikanan budi daya di Sukabumi, Jawa Barat. Riset dimulai penetapan lokasi, diteruskan ambil contoh (air, sedimen, biota air), preparasi, analisis, dan analisis data, dan laporan. Analisis contoh memakai alat Gas Chromatograph (GC). Hasil riset memperlihatkan jika pada tempat perikanan air tawar di wilayah Sukabumi ada endapan pestisida dari kelompok organoklorin, organofosfat, piretroid, dan karbamat dengan fokus di bawah Batasan Optimal Endapan (BMR). Tipe dan fokus endapan pestisida itu yang paling besar ada pada ikan, selanjutnya dalam tanah dan yang paling akhir ialah di air."

Secara singkat, artikel membahas dasar-dasar analisis data dan dua teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian: kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif melibatkan data non-numerik, dan teknik-tekniknya meliputi analisis konten, analisis naratif, dan analisis wawasan. Di sisi lain, analisis data kuantitatif melibatkan data numerik dan menggunakan metode matematika dan statistik. Teknik-tekniknya meliputi analisis preskriptif dan analisis inferensial. Selain itu, artikel ini juga membahas tahapan pengolahan data, termasuk pengumpulan data, penyuntingan, pengkodean, dan tabulasi, serta langkah-langkah yang terlibat dalam menganalisis data.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian, Penjelasan, Jenis. Teknik Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif Lengkap"

Post a Comment